Hidup Baru Avatar
Jumat, 09 September 2011
Book 4:The New Life
Setelah mengalahkan raja api Sozin,Aang dan timnya tinggal bersama.Ada anggota baru yaitu Paman Airo,May,dan Taili.Aang kemudian diajak Katara keluar rumah dan berciuman.Lalu mereka berdua masuk lagi."Hei,aku lapar nih.Ayo kita makan!"Ajak Aang.Katara menyarankan tidak usah membeli makanan.Dia akan memasak makanan yang spesial.Katara membutuhkan satu orang untuk membuatkan teh yang enak."Aku adalah pembuat teh yang paling enak.Jadi biarkan aku yang membantumu."Kata Paman Airo.Setelah Katara membuat makanan spesialnya,semua makan.Selesai makan Aang mengajak timnya untuk menuju kuil udara.Aang memberikan doa untuk buddhanya karena berhasil mengalahkan Sozin.Tiba tiba kekacauan terjadi.Azula berhasil kabur."Azula!!Kau bisa terlepas dari ikatan rantai itu?"Tanya Katara."Kau bodoh.Aku bisa menggunakan apiku untuk memutuskan rantai itu."Bentak Azula."Azula,kau keterlaluan.Ayo kita abinikai lagi."Ajak Zuko."Jangan Zuko.Kau tidak perlu.Kita tinggalkan dia saja.Dia pasti sadar karena aku telah menyadarkannya melewati doa tadi."Larang Aang.Tim avatar meninggalkan Azula.Di rumah mereka tertidur.Kemudian ada yang mengetok-keto pintu.Aang membukakannya.Ternyata Azula."Azula!Mau apa kau kemari?"Semua pun terbangun dan menghampiri Aang."Aku hanya minta maaf.Aku sadar bahwa ayah salah.Maukah kau memaafkanku?"Aang dan kawannya memaafkan Azula."Yasudah sekarang kita tidur dulu.Besok kita ke Ember Island."Ajak Aang.Fajarpun menyingsing.Tim Avatar segera menyiapkan barang-barang menuju Ember Island."Ayo berangkat!!"Tim Avatar berangkat menuju Ember Island.Sesampainya disana,Aang,Zuko,Taili,May,Sokka,Zuki bermain di Pantai.Sedangkan Katara,Azula,dan paman Airo menyiapkan makanan."Azula,sebenarnya kau memang benar-benar menyesal atau hanya ingin balas dendam?"Tanya Katara curiga."Aku benar-benar menyesal,Katara."Jawab Azula.Katara memberikan gelang es.Jika Azula berbohong,cincin es itu akan menyelimuti tubuhnya.Katara memanggil mereka yang ada di Pantai untuk makan dan minum dulu."Teman-teman,aku masih belum tahu apakah ibu dari Zuko masih hidup.Kita harus mencari tahu karena ibu Zuko baik.Tidak seperti Sozin itu."Jelas Aang.Azula cemberut.Azula mengaku kalau dia yang telah membunuh ibunya sendiri karena ibu Zuko menganggapnya wanita tidak berdaya."Maafkan aku Zuko.Aku tidak ingin dianggap wanita tidak berdaya.Maafkan aku Zuko."Kata Azula menyesal.Zuko membentak Azula.May melerainya.Zuko masih mempunyai perasaan marah pada Azula.Zuko baru ingin memaafkan Azula bila Azula bisa menyadarkan Sozin dan memberitahunya dimana ibunya berada."Zuko,aku tahu ibu berada dimana?Sebenarnya dia sudah mati Zuko.Sekarang aku akan menyadarkan ayah."Jelas Azula.Azula menuju penjara negara api."Azula,untuk apa kau kesini?Tolong bebaskan ayah nak."Mohon Sozin.Azula mengatakan kalau dia akan melepaskan Sozin jika Sozin bisa memberitahu dimana ibunya."Baik.Ibumu ada di penjara tidak terlihat.Sebenarnya ibumu belum mati Azula tetapi karena ibumu ingin kau puas dia jadi pura-pura mati."Jelas Sozin.Azula berlari menuju pengawal.Azula ingin melihat ibunya.Pengawal membukakan pintu penjara.Dilihatnya Ibu Zuko."Azula!!Ibu merindukanmu nak."Sekejab saja bayangan ibunya hilang."AARRGGHH....Huh..huh...huh...Mimpi,itu hanya mimpi."Ternyata Azula memimpikan ibunya.Hari sudah mulai pagi.Azula menemui Zuko."Zuko!Kau tidak menyuruhku menemukan ibu dan menyadarkan ayah kan??"Tanya Azula.Zuko menggeleng0geleng kepala dan heran."Kenapa kau ini Azula?"Tanya Zuko.Azula menjelaskan bahwa Zuko menyuruhnya untuk menemui ibunya.Padahal ibu sudah mati.Zuko kaget.Ternyata ibu sudah mati."Kau...Bilang apa?Ibu sudah mati???"Zuko kaget.Azula menganggukan kepala dan menjelaskan bahwa dia yang membunuhnya."Iya,aku yang membunuhnya karena ibu menganggapku wanita lemah.Kalau kau memarahiku tidak apa-apa.Aku terima itu."Azula berlalu tetapi Zuko memegang tangan Azula dan mengatakan bahwa dia tidak marah.Lalu Azula memeluk Zuko.Akhirnya tim Avatar menjadi tim yang tentram dan damai selamanya.
Langganan:
Postingan (Atom)